Headlines News :
Home » , » Pembuat Film "Innocence of Muslims": Saya Tak Menyesal

Pembuat Film "Innocence of Muslims": Saya Tak Menyesal

Written By Al Islam Net on Sabtu, 08 Desember 2012 | 20.35

New York : Hasil karyanya telah menyulut kemarahan umat muslim dunia, korban nyawa melayang termasuk Duta Besar Amerika Serikat untuk Libya Christopher Stevens. Namun Nakoula Basseley Nakoula tetap bebal. Ia malah mengaku tak menyesali perbuatannya.
Dari balik sel penjara, ia menegaskan perannya dalam pembuatan film penista Nabi Muhammad,  "Innocence of Muslims". "Saya berpikir sebelum menulis skrip film ini," kata dia dalam pernyataan perdananya pasca ditahan, kepada The New York Times, seperti dilansir ABC News (26/11/2012). "Bahwa ibaratnya, aku harus membakar diriku di tengah lapangan agar orang-orang Amerika, dan di seluruh dunia mengetahui "kebenaran" yang aku yakini," kata dia. 
Nakoula dikirim ke penjara awal bulan ini karena melanggar masa percobaan dalam kasus penipuan. Ia mengaku berbohong pada petugas pengawas masa percobaannya dan menggunakan nama palsu.
September 2012 lalu, film Nakoula yang memfitnah Nabi Muhammad, junjungan Umat Islam sebagai penipu dan paedofil, memicu demo berdarah di sejumlah negara muslim. Setelah video klip yang diterjemahkan dalam Bahasa Arab dan disiarkan di jaringan televisi di Timur Tengah, massa di Mesir mengepung Kedutaan Besar AS di Kairo, mengganti bendera AS dengan spanduk Islami.
Protes terus terjadi meski cuplikan yang beredar di YouTube menunjukkan "Innocence of Muslims" nyatanya adalah film murahan, amatir, lagi konyol. Bahkan hanya butuh dua minggu untuk merampungkannya, di sebuah studio berlatar kain hijau.
Penipu
Nakoula, mantan manajer pengisian bahan bakar, adalah seorang pelanggar hukum. Pada tahun 1990-an ia dihukum karena berniat memproduksi metamfetamin. Tahun 2010 giliran dia dipersoalkan dalam kasus penipuan perbankan.
Saat berada di penjara itulah ia memantau protes melawan pembangunan Islamic Centre, Park 51 di dekat Ground Zero, bekas menara kembar World Trade Centre yang hancur lebur saat serangan teror 9/11.
"Saat itu, ia merasa dipenjara adalah berkah, sehingga ia bisa mengerjakan skenario film itu," kata anaknya kepada New York Times.
Sebelumnya, Nakoula juga mengaku pembuatan Innocence of Muslims" termotivasi oleh kekerasan terhadap sesamanya, pemeluk Koptik di Mesir, dan kekerasan lain yang dilakukan oknum umat muslim, salah satunya pembantaian Ft Hood pada 2009 yang diduga dilakukan Mayor Angkatan Darat AS, Nidal Hassan.
Namun, para aktor dan kru "Innocence of Muslims"  mengaku, mereka justru adalah korban penipuan Nakoula. "Mereka mengganti dialog peranku dengan kata-kata yang tak ada di skrenario dan tak pernah aku ucapkan," kata Cindy Lee Garcia, salah satu aktris. "Saya muak mengetahui orang-orang tewas karena film ini. Aku lelah, sakit, dan luar biasa marah."
Tak hanya para kru yang tertipu. Nakoula menggunakan beberapa alias selama bertahun-tahun. Meskipun ia dihukum dengan nama Nakoula Bassely Nakoula, kepada para aktor ia mengaku sebagai  Sam Bacile. Dia  diketahui  mengubah namanya menjadi Mark Bassely Youssef pada tahun 2002, dan kemudian Ebrahem Fawzy Youssef pada tahun 2009.
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Al Islam Net - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template